Menu penggugah selera |
Hidangan kedua adalah Chees Green Tea. Alasan kenapa pilih minuman ini, ya tidak ada, hanya mix and match saja. Toh saya sudah terlanjur fokus dengan ceker ayam nya.
"Kalau seblak kreasi Salwa, rul. Dia yang riset coba sana-sini, sekaligus nentuin komposisi resep seblak yang Alhamdulillah disuka penikmat seblak Pangkalpinang" Jelas Bang Tudi Owner dan founder dari Tok Mus.
Sepertinya baru kemarin saya curhat panjang lebar tentang pekerjaan dan bisnis dengan Bang Tudi. Yang saya tahu waktu itu Bang Tudi sedang fokus dengan Travel Umroh & Haji setelah belum lama melepas bisnis Bingkai yang padahal sedang jaya-jayanya.
Dan setelah empat tahun, Alhamdulillah kita bertemu lagi di depan Box container "Tok Mus Food & Drink" Samping Masjid Al Karomah Jalan Muntok Pangkalpinang. Masih ngobrol tentang pekerjaan, bisnis dan pengalaman berwirausaha.
Seperti biasa obrolan bersama Bang Tudi selalu menginspirasi dan menyegarkan.Termasuk tentang asal usul berdirinya Tok Mus yang dibalut Box Countainer hitam berukuran kurang lebih 6 Meter persegi.
box Container Tok Mus |
Salwa, Koki Seblak Tok Mus. |
Salwa Putri Pertamanya menjadi eksekutor dari Gerai Tok Mus food and drink yang ada disini Dan Yuk Tika (Begitu saya memanggil istri Bang Tudi) terjun langsung mengelola kedai "Tok Mus" lainnya yang berlokasi di Papinka Pangkalpinang.
Ngobras -ngobrol santai- kami bermuara pada hidangan seblak ceker ayam dan chees green tea. Silaturahmi menambah rezeki, ini jelas terbukti! Rumus hidup titisan nabi ini tengah saya alami saat itu. Alhamdulillah..
Ada enam ceker yang tenggelam bersama kuah kental seblak buatan Salwa. Saya kenal betul seblak, makanan ini masuk dijajaran kuliner hits kota kembang beberapa tahun belakangan. Istri saya jadi ikutan hobby makan seblak sejak terakhir jalan-jalan ke Bandung tahun 2018 lalu. Dan sejak saat itu juga kita jadi hobby nyetok kerupuk warna-warni, kencur dan blenderan bawang merah putih dikulkas.
"Ayo rul cobain seblaknya, kalau ada catatan langsung bilang" tawar Bang Tudi sambil sesekali sibuk berbenah benner daftar menu "Tok Mus" diatas meja. Hari itu memang Grand Opening-nya Tok Mus cabang Jalan Mentok. Jadi masih repot persiapan sana-sini. Belum lagi beberapa pelanggan silih berganti singgah. Salut, baru buka saja sudah repot dengan pesanan pembeli.
Saya masih sibuk mengaduk kuah seblak. Bismillahirrahmanirrahim, dan nggak pakai sabar satu ceker ayam langsung masuk utuh kedalam mulut. Sesuai pesanan rasa pedas menyeruak menantang. Saya belum tertarik mengomentari rasa kuahnya, karena terlanjur kaget dengan ceker ayamnya yang lembut. Saya akui kalau ceker ini adalah ceker ayam tersantun dan nggak ngerepotin yang pernah saya makan.
Penikmat ceker pasti faham asiknya menguliti setiap helai daging yang rekat membukus tulang. Setiap ruas tulangnya adalah ke-santuy-an tiada akhir.
Kelembutannya bikin nagih |
Benar kata Bang Tudi, ini adalah seblak pelengkap. Ketika kita merasa ada citarasa yang hilang disetiap seblak yang dijual di Pangkalpinang. Kita bisa menemukannya di Seblak "Tok Mus" yang ada di Jalan Mentok ini.
Dahi dan leher mulai berkeringat. Kuah seblak setengah panas plus pedas mulai bereaksi.
Tangan langsung menyambar Cheese Green Tea yang mulai mencair. Dingin. Barangkali bisa mengusir pedas yang merajai mulut. Fikir saya.
Lumeran Cheese mengalir deras dari mulut hingga tenggorokan. Lembut, manis dan menyegarkan. Tanpa ampun seruput kedua dan ketiga berlangsung cepat. Sampai lupa jika semangkok seblak masih menunggu dihabiskan.
Seruput Abissss |
Dari sudut ruangan seorang wanita protes dengan Seblak-nya yang belum kunjung datang. Salwa dan asistennya semakin sibuk menyiapkan setiap order yang masuk. Dan Saya semakin khusuk menuntaskan seblak ceker ayam. Sebuah Rizki dari ilahi. Alhamdulillah..
Silaturahmi Menambah Rezeki |
0 Komentar