Menikmati Kesejukan Bukit Batu Berambai

Puncak Bukit Berambai
Kalah telak!!! padahal baru masuk pos 2 tapi napas sudah terlanjur ngos-ngosan kayak abis maraton 5 kilometer.
Ibu penjaga warung di gerbang utama sempat mengingatkan kalau rute ke puncak Bukit Batu Berambai menanjak sangat. Dan saya hanya mengangguk santai sambil tetap yakin kalau bisa sampai di puncak.
Hasilnya kami terduduk menahan lelah, napas terengah, dan keringat bercucuran.
pos 1 sampai 3 adalah hantaman keras untuk pendaki kadang-kadang seperti saya. Memang tidak akan sama derajat pendaki konsisten, hiker sejati dan pencinta alam sungguhan dibanding petualang for fun seperti saya. Bisa jadi derajat terendah dijajaran pendaki sungguhan. Apalagi tanpa mengindahkan persiapan fisik setiap kali mau mendaki.
20 menit sebelum pendakian seporsi bubur ayam saya hantam saat sarapan. Dalam kondisi kenyang dan setiap otot kaku tanpa peregangan, kami putuskan langsung memanjat setiap rute vertikal di pos pertama sampai ketiga. Sesuai prediksi akhirnya kami kewalahan padahal pos 2 belum habis dijajal.
tanjakan bakar lemak, tanjakan dari awal sampai dengan pos 3 tanpa ampun
Sambil menunggu nafas deras reda saya beristirahat panjang di pertengahan pos 2. Ilham dan Valen sudah jauh diatas. Ada untungnya juga mereka nggak sempat sarapan, badan jelas terasa lebih ringan.
Tidak lama rombongan muda-mudi datang dari pos 1. Wajah mereka penuh dengan keluh plus peluh, lelah dan napas terengah. Persis seperti saya 15 menit yang lalu.  
"Abang nek naik apa turun bang??" "Naik, ikak dari mana??" balas saya. "Kami dari pangkal bang"
Jumlah mereka sekitar delapan orang, sebagian berpasangan. Karena sudah cukup lama beristirahat saya putuskan naik bersama rombongan muda-mudi ini. dari raut mukanya jelas mereka adalah netizen penasaran dengan keberadaan Bukit yang tengah hits di jagad media sosial.

Perjalanan masih sangat mendaki sampai akhirnya kami berhasil menaklukkan pos 3. Rute dari pos 3 menuju pos selanjutnya lumayan bersahabat walau landai tanjakan vertikalnya tetap ada. Dan setia bikin ngos-ngosan tingkat dewa.
Belakangan saya tahu, kalau tanjakan dari pos 1 sampai 3 ini dijuluki Tanjakan Bakar Lemak . Syahril ketua karangtaruna Desa Teru yang mengenalkannya kepada kami. Dan julukan itu bukan sembarang julukan ada hasil uji fisik, tes kebugaran atau kalau kurang uji klinis deh sekalian untuk melegitimasi julukan Tanjakan Bakar Lemak. Buktinya bisa dilihat Dari kebanyakan lemak anggota karang taruna terutama Syahril. Lemak dan berat badannya berhasil turun setelah konsisten melakukan pendakian setiap hari dalam satu minggu. Ingat satu minggu dan setiap hari. Seng ada lawang.

Valen memutuskan turun dan Ilham membuntuti dari belakang. Kami bertemu di ujung pos 3. Saya dan Ilham sepakat untuk melanjutkan perjalanan, sementara Valen terpaksa harus mengakhiri pendakian karena ada hajat yang harus dibuang.
Adegan saling support mewarnai pendakian kami berdua. Hingga akhirnya kami sampai di pos 4. Landscape keindahan perbukitan mulai terlihat, angin sepoi sejuk menerpa wajah menyegarkan. 
Beberapa momen berhasil kami abadikan di awal pos 4. 
Bukit batu berambai memiliki ketinggian 310 meter diatas permukaan laut. kawasan wisata yang dikelola secara swadaya oleh kelompok karang taruna Desa Teru ini belakangan banyak dibicarakan. Jagad medsos juga ramai mengulik tentang kawasan wisata yang berada di kecamatan simpang katis kabupaten Bangka Tengah ini.
Kawasan ini memang recommended khususnya bagi pencinta wisata hiking. Jarak dari pusat kota Pangkalpinang tidak terlampau jauh kurang dari 15 menit menggunakan kendaraan pribadi ditambah 10 menit menyusuri jalan setapak tanah merah sampai depan gerbang. Di gerbang pendakian kita akan menemui aliran sungai berambai yang jernih dan menyegarkan. Saya sarankan untuk berenang saat selesai mendaki karena kesejukkannya akan lebih terasa usai keringat kuyup membasahi badan.
spot asyik sebelum puncak 
Lanjut kependakian B3 (Bukit Batu Berambai). Di pos 4 kita baru benar-benar mencium spot asik untuk berfoto, pemandangan bukit mangkol yang bersebelahan juga menyuguhkan latar foto yang eksotis bin keren. Sekalian beristirahat pastikan untuk mengadakan sesi foto disini.

Dari Pos 4 perjalanan kami cukup singkat untuk sampai puncak, tidak lama berselang pos lima pun berhasil kami taklukkan. Syahril langsung menyambut kami dan obrolan saat itu diwarnai curhat tentang tanjakan pos 1 sampai 3 sambil sesekali sharing tentang target pengembangan B3 di masa depan.
kekompakan anggota karangtaruna Desa Teru
Saat sampai disini para anggota karangtaruna tengah kerjabakti membangun aneka spot swafoto. Perlu angkat jempol untuk kekompakan para belia calon pemimpin desa teru masa depan ini.
swadaya tanpa pamrih dan yang paling penting tangguh. Anak muda dengan mental kayak gini nih yang dulu bikin kita merdeka. 
Melihat-melihat keberbagai penjuru boleh dibilang worth it banget menghabiskan sejaman naik ke puncak B3. Setiap bagiannya menyuguhkan pemandangan alam indah dan nuansa puncak bukit yang remarkable.
Kerja keras untuk memanjakan pengunjung dengan beragam spot fotonya juga sudah bersanding pas dan malah semakin mengekspos setiap sudut keindahannya. Meski syahril bilang ini semua belum maksimal.
aktifitas pengunjung di Puncak Bukit Berambai



Salah satu spot foto dengan pemandangan kawasan Desa Teru
Terimakasih bukit batu berambai untuk trek bakar lemaknya kesejukan puncaknya dan pengalaman penaklukannya yang luarbiasa doakan kami kembali menjamah puncak mu.
(D'Uliners-Teru,190720)

0 Komentar