Danau Kaolin |
Masakan khas Bangka Belitung ini semakin lezat disantap sambil menikmati landscape dua danau berwarna biru dan hijau.
Wisata kebanggaan masyarakat Desa Nibung yang ada di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah ini memiliki food court dengan menu kearifan lokal yang cukup lengkap. Selain itu terdapat pondok yang dibangun strategis di pinggiran danau. Pengunjung bisa menyewanya dengan harga 25 ribu rupiah perjam. Harga sepadan dengan view danau kaolin yang menyegarkan.
Gazebo strategis untuk menikmati pemandangan danau kaolin |
Bersantai menunggu lempah kuning |
Hidangan pembuka kami adalah empek-empek. Cuka kental dicampur dengan potongan besar empek-empek berhasil membangun vibe santai saat itu. Penat seharian terbayarkan, setelah menuntaskan tugas produksi Iklan di salah satu lembaga negara yang berkantor di Koba Bangka Tengah.
Tidak perlu lama menunggu, empat kelapa muda dan empat lempah kuning plus empat nasi putih langsung diantar menuju gazebo kami. Aroma kunyit dan rempah khas dari lempah pun menyeruak, semakin menambah nafsu makan kami berempat. Tanpa berfikir lama Reno, Wandi dan Chika sudah asik dengan lempahnya masing-masing.
Lempah Andalan |
Sepoi angin berubah kencang, awan mendung pun pecah dan hujan mengguyur kawasan wisata danau kaolin. Seakan tak perduli kami berempat masih khusyuk dengan lempah lezat yang kami santap. Pedas, gurih dengan kuah kental yang bercampur ikan tenggiri empuk menjadi kombinasi kuliner penuh sensasi.
Setelah sekian lama akhirnya saya menemukan cara yang pas menikmati keindahan danau ex tambang timah ini. Yaitu dengan bersantai di gazebo, memesan seporsi lengkap lempah kuning dan kelapa muda. Lalu menyantapnya hingga kenyang. Mungkin ini bisa juga anda lakukan jika datang ke Danau Kaolin Bangka Tengah.
Porsi Pas melepas lapar |
0 Komentar