John Kinardi, Inovator Kompor Oli Bekas |
Bukan seorang teknisi mesin, melainkan seorang pengusaha yang jeli melihat peluang, John Kinardi berhasil menciptakan sebuah kompor berbahan bakar oli bekas yang merevolusi bisnis getas dan kricu miliknya. Penemuan ini bukan sekadar alat baru, melainkan solusi cerdas yang secara signifikan menekan biaya produksi, sebuah aspek krusial dalam dunia usaha kecil dan menengah.
Dengan menggunakan oli bekas sebagai sumber energi, kompor ciptaan John Kinardi menawarkan efisiensi yang luar biasa dibandingkan dengan kompor konvensional yang mengandalkan gas. Dampak positifnya langsung terasa pada struktur biaya produksi getas dan kricu. Pengurangan pengeluaran untuk bahan bakar memungkinkan para produsen makanan ringan ini untuk meningkatkan margin keuntungan atau bahkan menjual produk mereka dengan harga yang lebih kompetitif di pasaran. Inovasi ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan solusi ramah lingkungan dengan mendaur ulang limbah oli.
Kisah John Kinardi adalah inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa semangat kewirausahaan dan kepekaan terhadap masalah dapat memicu lahirnya solusi inovatif. Otodidak dan keuletan untuk beradaptasi menjadikannya inovator. Kompor oli miliknya bahkan menjadi juara pada ajang Teknologi Tepat Guna ditingkat kota dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.Peningkatan Produktifitas Bisnis Getas Dan Kericu
Sebelum menemukan inovasi ini, John Kinardi sempat menggunakan kompor gas selama dua tahun. Penggunaan kompor gas menurutnya memiliki batasan dalam hal biaya dan efisiensi. Namun saat sepenuhnya beralih ke kompor oli dalam lima tahun terakhir,perubahan pun terjadi, terutama pada produktivitas penggorengan. Jika sebelumnya proses penggorengan getas dan kricu hanya bisa dilakukan dua kali dalam sehari, dengan kompor oli, John mampu meningkatkan kapasitasnya hingga sembilan kali penggorengan dalam sehari. Peningkatan ini menunjukkan lonjakan efisiensi yang signifikan dan memungkinkan produksi yang lebih besar dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah. lebih dari itu semua, Inovasi ini tidak hanya menjawab target efesiensi tapi sukses menyentuh isu keberlanjutan dari limbah menjadi energi baru
0 Komentar