Lakso Habang, Lakso Mewah Dengan Nilai Dan Citarasa Wah

Lakso Habang Yang Beda dari Lakso Kebanyakan, (Model:Rizqi Amalia)

Di kancah kuliner Bangka Belitung Lakso Toboali atau Lakso Habang bukan sekedar hidangan biasa, keberadaannya memiliki nilai fundamental yang kuat bagi masyarakat Kota Toboali. Dari aspek sejarah, Lakso Habang adalah warisan turun-temurun yang merepresentasikan evolusi budaya. 

Selain itu hidangan ini diyakini menjadi simbol kebahagiaan dan persatuan. Bahagia karena membawa sukacita bagi setiap penikmatnya dan juga menggambarkan harmonisan yang mempersatukan antara manusia dan alam.

Lebih dari semua aspek fundamental diatas adalah bagian rasanya yang khas. Racikan kuah perpaduan antara santan dan rempah tradisional, plus kelezatan ikan parang-parang, berhasil menggugah selera bagi siapa saja yang menyantapnya. 


Secara filosofis, Lakso Habang adalah representasi dari perpaduan budaya yang kaya dan beragam. Kuahnya yang berbahan dasar ikan melambangkan keberlimpahan hasil laut Bumi Junjung Besaoh. Warna putih pada Lakso menyiratkan kemurnian. Bentuk Lakso yang memanjang dan tak terputus diyakini menggambarkan kebahagiaan yang abadi.

Menjadi Peluang yang menjanjikan secara Ekonomi 

Bagi pelestarinya Lakso adalah  peluang usaha yang dapat membantu secara ekonomi. Terlebih keberadaannya yang tidak pernah absen dalam banyak acara dan kegiatan pesta adat yang kerap berlangsung.  Lakso pun bertransformasi menjadi perekat sosial yang memfasilitasi interaksi dan mempererat ikatan antarindividu. 

Pada akhirnya, setiap hidangan lakso habang adalah medium untuk menyampaikan nilai-nilai Budaya luhur seperti kebersamaan dan penghargaan terhadap warisan leluhur. Menikmati Lakso bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga meresapi esensi budaya yang terkandung di dalamnya.

Lakso Habang, Kuliner Warisan Budaya





0 Komentar