Menyusuri rawa di Desa Rambat, seperti menembus dimensi waktu. Nuansa alam yang pekat, lumpur basah yang menantang dan ekosistem rawa yang beragam, menjadi rangkaian petualangan yang tak pernah gagal memberikan pengalaman terbaik. Empat tahun silam perjalanan yang sama saya lakukan di Desa ini, juga berhasil mengulik kisah tentang Suku Jerieng Pesisir sebuah komunitas Melayu tua di barat pulau Bangka yang begitu identik dengan keterikatannya dengan alam. 
|
| Proses Pengambilan Daun Rumbai |
Petualangan saya kali ini dimulai dari daun rumbai. Pandan rawa yang tumbuh liar di tepian air. Daun ini tampak sederhana, tapi di tangan para perempuan Jerieng, ia berubah menjadi karya seni sekaligus simbol dari ketekunan. Saya melihat sendiri bagaimana setiap helai daun diolah, dianyam dengan keahlian yang diwariskan. ini adalah gambaran keterikatan yang menegaskan saat "Alam memberi bahan, manusia menenun kehidupan.”  |
| Salah satu hasil anyaman daun rumbai |
Anyaman rumbai bukan satu-satunya bukti bagaimana ketergantungan suku Jerieng pesisir terhadap alam telah berlangsung sejak lama. Perjalanan membawa saya pada Najur kegiatan berburu ikan Kihung (Kiung). Dari kihung harta rasa rawa rambat itu ditemukan. Masyarakat melayu Jerieng mengolah ikan rawa ini dengan rempah khusus bernama Pucuk Kelabeng. Daun dengan rasa asam dan banyak tumbuh di hutan Desa Rambat. Daun ini berhasil membuat menu olahan Gulai Kuning Ikan Daret Asem Pucuk Kelabeng terasa begitu menyegarkan. Rasa yang seolah lahir dari keseimbangan antara tanah, air, dan tangan pewaris rasa. Tak ada resep tertulis, hanya ingatan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
 |
| "Najur" tradisi memancing ikan rawa saat nelayan libur melaut |
 |
| Gulai kuning ikan daret asem pucuk kelabeng |
Namun keindahan Desa Rambat bukan hanya pada hasilnya, melainkan pada filosofi yang terkandung di dalamnya. Para pengrajin, nelayan, dan tetua adat percaya bahwa menjaga alam sama dengan menjaga diri sendiri. Rawa bukan sekadar sumber penghidupan, melainkan cermin dari kehidupan itu sendiri. Saya semakin sadar, harmoni di sini bukan hanya konsep tapi nyata, tergambar pada setiap simpul anyaman atau keramahan masyarakatnya. |
| Sunset Rambat (Foto : Wendi) |
Sore ini senja Rambat menumpahkan warna keemasan. Suasana yang membuat saya semakin penasaran dengan segudang kearifan lokal Jerieng Pesisir. Suku yang mengerti bagaimana alam, manusia, dan budaya berpadu dalam irama yang sama.
0 Komentar